Rabu, September 14, 2016

Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan.
Berdasarkan PSAK / Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan menyebutkan lima jenis laporan keuangan :

1. Laporan Laba/Rugi (Income Statement)
laporan keuangan yang menyajikan detail atau rincian pendapatan yang diperoleh dan beban yang terjadi selama satu periode akuntansi di suatu perusahaan atau mengetahui apakah perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian pada periode tersebut.

2. Laporan Perubahan Ekuitas (Owners Equity Statement)
laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai perubahan modal suatu perusahaan yang terjadi selama satu periode akuntansi, berfungsi untuk mengetahui apakah modal perusahaan bertambah atau berkurang.

3. Laporan Neraca (Statement Of Balance Sheet)
laporan keuangan yang menunjukkan jumlah harta, utang, dan modal dari sebuah perusahaan selama satu periode akuntansi di perusahaan tersebut.

4. Laporan Arus Kas (Statement Of Cash Flow)
laporan keuangan yang digunakan untuk mengetahui arus kas masuk dan kas keluar, dan juga melihat pengaruhnya terhadap saldo kas akhir periode. Arus kas masuk seperti pendapatan atau pinjaman dari pihak lain sedangkan arus kas keluar seperti biaya-biaya yang sudah dikeluarkan perusahaan.

5. Catatan atas laporan keuangan
Catatan atas laporan keuangan, adalah laporan keuangan yang dibuat berkaitan dengan laporan keuangan lain yang disajikan. Laporan ini memberikan informasi atau penjelasan secara rinci atau detail yang dianggap perlu terhadap laporan keuangan yang ada. Tujuannya agar pengguna laporan keuangan menjadi jelas dengan data yang disajikan.

Tujuan Laporan Keuangan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 menyatakan bahwa tujuan penyusunan laporan keuangan adalah sebagai berikut:

1. Memberikan informasi tentang isi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi

2. Menujukan pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.

Akuntansi dan Lingkungannya


Definisi akuntansi dapat dirumuskan dari dua sudut pandang, yaitu sudut pemakai dan proses kegiatannya.

1. Definisi Akuntansi dari Sudut Pemakai
Akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi.

2. Definisi Akuntansi dari Sudut Proses Kegiatan
Definisi Akuntansi adalah sebagai suatu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi.

Kegiatan Akuntansi
1.Pengidentifikasian dan pengukuran data
yang relevan untuk suatu pengambilan keputusan
2.Pemrosesan data yang bersangkutan
kemudian pelaporan informasi yang dihasilkan
3.Pengkomunikasian informasi kepada pemakai laporan.

Siklus akuntansi

Informasi akuntansi
informasi akuntansi disajikan dalam bentuk laporan keuangan memiliki kegunaan bagi berbagai pihak. Kegunaan tersebut di antaranya yaitu:
1. sebagai alat perencanaan, pengendalian kegiatan perusahaan, dan dasar pembuatan keputusan bagi pimpinan,
2. sebagai laporan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak di luar perusahaan.

Adapun pihak-pihak yang memerlukan informasi akuntansi di antaranya dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Pihak Intern atau Pimpinan Perusahaan (Manajer)
Bagi manajer perusahaan, informasi akuntansi digunakan untuk menyusun perencanaan dan pengawasan terhadap operasional perusahaan atau jalannya perusahaan, mengevaluasi kemajuan yang dicapai dalam usaha mencapai tujuan, dan melakukan tindakan koreksi yang diperlukan.

2. Pihak Ekstern Perusahaan
Selain pihak perusahaan, masih terdapat pihak-pihak lain di luar perusahaan yang memerlukan informasi akuntansi. Pihak-pihak tersebut di antaranya sebagai berikut.

a. Investor atau Calon Investor
Para investor melakukan penanaman modal dalam suatu perusahaan dengan tujuan untuk mendapatkan bagian laba. Investor atau calon investor memerlukan informasi akuntansi untuk membantu menentukan apakah harus membeli atau menjual investasi tersebut.

b. Karyawan
Karyawan dan kelompok yang mewakili mereka membutuhkan informasi akuntansi untuk mengetahui stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Selin itu, informasi akuntansi tersebut juga diperlukan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa (gaji), manfaat pensiun, dan pembukaan lapangan pekerjaan atau kebutuhan tenaga kerja.

c. Pemberi Pinjaman (Bank)
Pemberi pinjaman hanya bersedia memberikan kreditnya kepada suatu perusahaan yang dipandang mampu mengembalikan atau mengangsur pinjaman beserta bunganya pada saat jatuh tempo atau tepat pada waktunya.

d. Pemasok atau Kreditur Lainnya
Pemasok atau kreditur lain tertarik dengan informasi akuntansi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditur usaha berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih pendek daripada pemberi pinjaman, kecuali jika sebagai pelanggan utama mereka tergantung pada kelangsungan hidup perusahaan.

e. Pelanggan
Pelanggan membutuhkan informasi akuntansi untuk kelangsungan hidup perusahaan, terutama jika mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan perusahaan.

f. Pemerintah
Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan informasi akuntansi untuk menetapkan kebijakan pajak, dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.

g. Masyarakat
Perusahaan memengaruhi masyarakat dengan berbagai cara, di antaranya perusahaan dapat memberikan kontribusi yang berarti pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan kepada penanam modal domestik.

Bidang - bidang akuntansi

1. Financial Accounting / Akuntansi Keuangan
Akuntansi Keuangan adalah bidang akuntansi yang mempelajari transaksi-transaksi keuangan khusus seperti hutang (kewajiban), perubahan aset, ataupun modal (ekuitas) perusahaan.
Tujuan utamanya adalah menyajikan data dari setiap transaksi keuangan yang terjadi pada periode tertentu serta membuat laporan finance statment (Laporan Keuangan). Akuntansi Keuangan juga biasa disebut dengan akuntansi umum.
Akuntansi Keuangan lebih khusus/konsentrasi untuk menyajikan data dalam bentuk laporan keuangan / finance statement kepada pihak diluar perusahaan, seperti investor, pemegang saham, dirjen pajak, bank, ataupun yang lain.
Dalam penyajian data, akuntansi keuangan wajib mengikuti kaidah umum yang berlaku dalam standard akuntansi keuangan.

2. Management Accounting / Akuntansi Manajemen
Akuntansi Manajemen bisa dikatakan kebalikan dari akuntansi keuangan, jika akuntansi keuangan fokus penyajian data untuk pihak luar sedangkan akuntansi manajemen untuk pihak dalam.
Jadi, akuntansi manajemen adalah cabang akuntansi yang secara khusus untuk membantu pihak internal perusahaan (manajemen) dalam menentukan kebijakan.
Akuntansi manajemen memberikan data real kepada pihak manajemen sebagai bahan pembahasan untuk menentukan arah kebijakan perusahaan kedepannya terutama urusan finansial. Akuntansi manajemen tidak membutuhkan standard khusus, biasanya sesuai dengan perusahaan.

3. Cost Accounting / Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang berhubungan dengan perancangan, penetapan, dan pengendalian biaya/cost produksi. Dari pengertiannya sudah jelas, bahwa akuntansi biaya memang secara khusus untuk mengefisiensi biaya produksi / cost production.
Biasanya akuntansi biaya sangat dibutuhkan di perusahaan manufaktur yang memproduksi bahan mentah menjadi barang jadi. Sehingga diperlukan efisiensi yang maksimal guna meningkatkan laba perusahaan.

4. Tax Accounting / Akuntansi Pajak
Akuntansi Pajak adalah bidang akuntansi yang mengurus tentang perpajakan. Disiplin ilmu ini secara khusus menyajikan data yang dibutuhkan dalam perhitungan pajak.
Tujuan akuntansi perpajakan adalah supaya perusahaan membayar pajak sesuai dengan peraturan pemerintah, serta menyajikan hubungan sebuah transaksi terhadap tarif dan pajak yang ada.

5. Auditing / Akuntansi Pemeriksaan
Auditing atau Akuntansi Pemeriksaan adalah bidang akuntansi yang secara khusus aktivitanya berupa pemeriksaan atas laporan pencatatan akuntansi secara independen dan tanpa adanya tekanan dari pihak manapun. Pihak yang biasa melakukan audit disebut auditor yang tentu saja bekerja secara independen.
Kegiatan audit berupa pemeriksaan terhadap setiap catatan transaksi yang terjadi serta memastikan bahwa pencatatan tersebut sudah benar sesuai fakta yang terjadi, serta sudah sesuai dengan aturan-aturan akuntansi yang umum berlaku. Dalam melakukan pekerjaannya auditor menggunakan standard yang umum.

6. Budgetary Accounting / Akuntansi Anggaran
Akuntansi anggaran adalah salah satu bidang akuntansi yang mempelajari penyusunan sebuah rancangan pengeluaran / budgeting suatu perusaan lalu membandingkannya dengan pengeluaran aktual.
Akuntansi anggaran memiliki tugas untuk menguraikan keuangan perusahaan untuk jangka waktu tertentu dengan berdasarkan sistem pengawasan dan analisa. Akuntansi anggaran ini bisa disebut bagian dari akuntansi manajemen.

7. Government Accounting / Akuntansi Pemerintahan
Akuntansi Pemerintahan adalah bidang akuntansi yang mempelajari penyajian financial statement / laporan keuangan yang dilakukan oleh lembaga pemerintahan.
Akuntansi pemerintahan menyajikan informasi berupa data akuntansi dari berbagai aspek pengelolaan administrasi keuangan pemerintah kemudian melakukan pengendalian pengeluaran anggaran.

8. Education Accounting / Akuntansi Pendidikan
Akuntansi Pendidikan adalah bidang akuntansi yang secara khusus diarahkan dibidang pendidikan, misalkan mengajar akuntansi, penelitian tentang akuntansi, penyusunan kurikulum pendidikan, atau yang lainnya selama masih berhubungan dengan ilmu akuntansi.

9. Accounting System / Sistem Akuntansi
Sistem Akuntansi adalah bidang akuntansi yang berkaitan dengan pembuatan prosedur akuntansi ataupun alat-alat pendukungnya yang diikuti dengan penentuan langkah kedepannya yang di dalamnya ada pengumpulan data serta pelaporan keuangan  (Baca : Pengertian Sistem Informasi Akuntansi). Dengan adanya sistem informasi dapat memudahkan perusahaan dalam mengambil keputusan.

10. International Accounting / Akuntansi Internasional
Akuntansi Intenrasional adalah bidang akuntansi yang meliputi masalah-masalah yang terjadi dalam transaksi perdagangan internasional / lintas negara yang pada umumnya terjadi di perusahaan-perusahaan multi nasional.

Persamaan Dasar Akuntansi (Accounting Equition)

Posisi keuangan Perusahaan dinyatakan dengan
hubungan antara Harta, Hutang dan modal.
 Aktiva/Harta (Asset)
yaitu kekayaan yang dimiliki perusahaan dan
mempunyai nilai uang; misalnya kas, persediaan,
gedung, peralatan, dsb.

 Hutang (Liabilities)
jumlah yang menjadi hak pemilik lain seperti wesel
bayar, hutang dagang, utang obligasi, dsb termasuk
pos-pos yang masih harus dibayar seperti pajak
pendapatan yang masih harus dibayar.

 Modal (Ekuitas)
merupakan kepentingan pemilik di dalam
perusahaan.

3 unsur diatas dihubungkan mendasar disebut persamaan akuntansi
Aktiva     =  Pasiva
Aktiva    =  Kewajiban + Modal
Aktiva lancar + Aktiva Tetap  =  Kewajiban  + Modal

Aturan Debet dan Kredit
Aktiva + : debet
              - : kredit
Kewajiban + : kredit
                     - : debet
Modal + : kredit
              - : debet
Pendapatan + : kredit
                       - : debet
Biaya + : debet
            - : kredit

Senin, September 05, 2016

First love be with you

Nama gue ayra,  umur 18 tahun.  Semasa hidup gue sampe sekarang gue berumur 18 ga pernah ngenal apa itu " pacaran " yang ada di bayangan kalian pasti orang yg kemana mana ditemenin pacar, yang makan berdua atau nonton bioskop . tapi bagi gue pacaran adalah hal yang membuang waktu, yang lebih banyak sisi negatif nya, gue punya banyak temen , entah hanya temen sosmed atau memang nyata . Tapi yang gue liat siapapun temen gue yang punya pacar diisi dengan kesedihan. Yang dateng kesekolah nangis nangis semalem diputusin, yang diputusin pas sekolah sampe ga konsen belajar . Apapun situasi yang membuat mereka nangis, jadi gue menyimpulkan pacaran cuma buat nangis, ga indah , buat apa membuang waktu hanya untuk pacaran?
Sampe suatu hari gue kenal sama cowo, (el) lewat sosmed.  Dia nge add akun sosmed gue dan gue accept kejadian itu sekitar awal tahun 2014. Gue ga pernah kenal dia sebelumnya yang pertama kali gue kenal gue menyimpulkan dia adalah anak yang baik . Ya dia baik dan asik. Oh iya dia ini udah kuliah , sementara gue masih sekolah. Dan setelah berhubungan lewat chatting dia akhirnya ngajak gue ketemu , fisikly dia menurut gue  lumayan untuk seorang tipe cowo, beda sama gue gue bukan cewe yang cantik, dan tenar. Gue termasuk anak cupu bisa dibilang ga ada yang kenal sama gue, paling cuma temen sekelas aja yang kenal. Pertama kali dia ngajak ketemu gue , dia ngajak gue nonton bioskop, dia gatau rumah gue, jadinya kita cuma janjian aja .. setelah gue janjian sama dia gue ketemu sama dia , gue seneng banget . Ini pertama kali nya gue jalan sama cowo cuma berdua , gue disituasi ini berasa punya pacar banget karna yang antri bioskop rata rata berpasangan .. tapi antrian panjang banget, akhirnya kita sampe juga di depan mba mba jaga tiket, akhirnya kita pilih film tuh . kita berdua sama sama malu, ga ngomong apa apa selama di dalem bioskop ,kita cuma fokus sama film aja . sekitar 90 menit filmnya kita keluar bioskop, dan karna hujan gue yang naik motor ga bawa jas ujan , situasi nya juga udah sore banget karna gue bisa dibilang anak rumahan , jadi ga boleh pulang malem malem . Gue udh bingung gimana pulang, ujan deres banget tapi disatu sisi gue takut diomelin sama nyokap . Akhirnya disitu dia bilang
El: yaudah ayuk pulang , kamu pake jas hujan aku aja . Daripada kamu diomelin sama mamah"
karna ga enak gue nolak ,
Gue: "gausah , aku ga apa apa . Aku pulangnya nunggu reda. Kamu kalo mau duluan ga apa apa ."
Mungkin karna dia ga tega sama gue akhirnya dia nungguin gue juga sampe hujannya lebih sedikit reda. tapi tetep gue disuruh pake jas hujan dia karna dia bilang
El : "udh malem ini , ujannya juga ga berhenti. Kamu pake jas ujan aku, dari pada kamu kehujanan , ini udah malem . Nanti sakit . Udah aku ga apa apa ko"
Gue: "gausah ga apa apa . hujannya udah sedikit reda. ayuk pulang"
Akhirnya kita ke parkiran bareng . Dia ambil jas hujannya dikasih ke gue . Tapi dia langsung naikin motor dan pulang . (Ya dia sih ninggalin gue tp Dalem hati ada senengnya juga) dan gue pun pulang pake jas hujan dia .
Sampe dirumah gue line dia , tapi ko ga ada jawaban ? Biasanya dia selalu bales cepet, dia kemana? Apa dia baik baik aja? Beribu pertanyaan muncul di dalem diri gue . Ini adalah pertama kali gue mengkhawatir kan seseorang selain orang terdekat gue . sampe akhirnya gue chat dia banyak banget , dan dia pun bales
El : " maaf ya aku baru bales , tadi ban aku bocor, aku tambal ban dulu, hp nya juga ada di box aku matiin"
Dengan perasaan lega gue mengucap alhamdulilah dia baik baik aja , gue bales line dia terus chat , dan keadaan terus selalu membaik dia udah tau rumah gue dan jadi sering dateng . walaupun sekedar ngobrol dan sambil ngerjain tugas gue dan dia pun ngerjain tugas kuliah . Gue sering diajak makan , nonton dan kadang kita triple date sama temennya dia . Temennya,  keluarganya pada nyangka kita pacaran *what the --"
tapi Selama gue kenal dia perasaan didiri gue selalu seneng , bahagia .  Perasaan gue entah kenapa semakin hari semakin beda, 2 tahun lebih gue ngejalanin nya. Gue ngerasa gue punya perasaan sayang ke dia.  Tapi gue ga yakin dia ngerasain hal yang sama,  gue berfikir untuk ga ngelanjutin perasaan ini, memilih untuk mengubur perasaan gue,  memilih untuk menjadi sahabat yang baik mungkin.  Tapi gue juga ga bisa bohongin perasaan gue,  semakin gue nyoba ngilangin perasaan ini semakin ga bisa sampe akhirnya dia menghilang.  Dia ngejauh dari gue,  ga pernah ada kabar lagi.  Dulunya dia selalu ada buat gue 24 jam saat gue butuh. Tapi kemana dia sekarang.  Sejak itu gue lost contact sama dia.  Beribu tanya menghantui "gue salah apa sampe dia kaya gini" . Tapi gue selalu chat dia walaupun sekarang udah ga pernah dibales,  padahal dia selalu aktif di sosmed.  Gue sedih, gue kesel kenapa sih dia harus menghilang saat gue punya perasaan yang beda. Sampe akhirnya gue liat satu akun sosmed nya dia ternyata dia sekarang punya pacar?  Entah gimana perasaan gue seketika hancur. Gue bertanya dalam hati "apa karna ini dia menghilang dari gue?" Kenapa saat gue punya perasaan lebih dia kaya gini? Kenapa dia deketin gue dengan sejuta perhatian? Jujur gue yang ga percaya pacaran , saat gue sama dia gue menggantungkan harapan yang sangat besar sama dia.  Gue butuh kepastian,  bukan cuma sekedar ttm. Apa mungkin ini kata orang orang yang nama nya php? Tapi gue nya terlalu berharap lebih sama dia. Dan dia mungkin cuma jadi harapan yang jauh buat gue gapai.  gue tau kebahagiaan dan sedih jaraknya cuma sesenti. ya begitu dekat, gue baru ngerasain kebahagian tapi didepan udah ada kesedihan. Apa dia ngejauhin gue karna fisik? Iya gue tau gue bukan cewe yang cantik, tapi apa gue ga pantes untuk bahagia? sekarang gue yakin karna tak ada Cinta yang tak menuntut resiko.  Gue mungkin mencintai nya tapi gue juga harus tau resiko mencintai seseorang.  Tapi gue yakin dibalik semua ini pasti ada hikmah.  Yaitu gue ga bisa mencintai orang dengan sembarangan, gue harus bisa arahin hati gue. Karna hati tidak pernah salah menuntun jalan. Dan nyata nya kehilangan adalah  teman terbaik dalam hidup, teman yang mengajari gue untuk berfikir sebelum bertindak. 
Berbulan Bulan berlalu gue belum bisa lupain El.  Dalam hati gue masih berharap.  Dalam doa dia adalah orang ketiga yang selalu gue sebut namanya setiap solat.  Gue menggantungkan harapan penuh sama dia.  Gue bermimpi suatu saat gue bisa bahagia bersama dia. Karna mimpi selalu Setia menunggu seseorang menjemput  nya. Gue yakin El akan menjemput mimpi mimpi gue.  Tapi biar gimanapun,  dia sekarang udah punya seseorang yang membuat hidupnya bahagia,  hidupnya berwarna. Gue selalu doain yang terbaik buat El , ada banyak cerita yang gue denger dan satu yang selalu gue inget, banyak orang bilang "aku bahagia kalau liat dia juga bahagia" tapi kenyataannya bahagia tidak sesederhana melihat orang yang kita cintai bahagia.

Jumat, September 02, 2016

SINOPSIS MOON LOVERS : SCARLET HEART RYEO EPISODE 2


Hae Soo diangkat kepangkuan Wang So ketika hampir terjatuh ke sungai. Dia masih syok dan menatap ke arah Wang So terus menerus sambil menunggang kuda.


Setelah bermanis – manis diatas tunggangan mereka, Wang So bergegas mendorong Hae Soo dari atas kudanya. Sontak Hae Soo terjatuh ditanah sambil meringis kesakitan. Dia berteriak marah dan menyuruh Wang Soo untuk jangan pergi. Bagaimana bisa kau melempar manusia seperti karung? Dan kenapa kau menunggang kuda dengan kecepatan tinggi disaat banyak orang? Bukankah manusia lebih penting daripada mobil... maksudku kuda.


Wang So tersenyum sinis sambil menarik tali kudanya. Kuda itu merespon dengan ringkikan dan mengangkat kedua kaki depannya tinggi tinggi. Jelas saja Hae Soo langsung mundur takut kena sepak.

Sekali lagi Wang Soo tersenyum kecil dan pergi.


Seorang Ahjumma menyarankan agar Hae Soo melupakan semua kejadian ini. Hae Soo masih tak terima dong, dia mau melapor pada polisi. Ahjumma langsung bergidik menasehatinya, apa kau tak kenal dengan Pangeran Ke-empat? Kau masih hidup saja sudah beruntung.


Hae Soo tak habis pikir harus bertemu dengan pangeran lagi. Memangnya berapa putra yang dimiliki oleh Raja Taejo?


Tak lama setelah itu, Chae Ryung datang dengan sangat tergesa – gesa. Hae Soo bertanya mengenai tamu dirumah mereka yang posturnya cukup tinggi. Matanya besar, apakah ada tamu seperti itu dirumah mereka?


Chae Ryung tak menggubris pertanyaan itu, saat ini masalahnya lebih genting lagi. Putri Yeon Hwa sudah mencari – cari keberadaan Hae Soo sejak tadi.



Yeon Hwa sedang melakukan pertemuan dengan para pangeran tampan nan rupawan. Dia  menanyakan keberadaan Pangeran ke-empat yang belum juga menampakkan diri. Wang Eun menuturkan ketakutannya ketika harus bertemu dengan Pangeran ke-empat. Dia kemarin tak sengaja menginjak kakinya, tapi Pangeran ke-empat langsung berkata dengan mengerikan. Apa kau mau mati?


Wang Jung setuju, dia bahkan saudara satu ibu tapi tak bisa berbicara dengan lancar padanya. Wang Jung juga selalu menyapanya tapi tak pernah menerima jawaban. Bagi Wang Won, Pangeran ke-empat punya tendensi untuk merubah mood dalam sekejap.


Suara decitan pintu membuat suasana ribut para pangeran langsung terhenti. Wang So masuk kedalam ruangan dan seketika itu pula suasana menjadi menegangkan. Yeon Hwa bersikap tenang dan menyapa Wang So dengan ramah.


Wang Eun, Wang Jung dan Wang Won juga langsung menyapanya bak anak patuh kemudian mereka bergegas duduk dipojokan.



Wang Wook mencoba mencarikan suasana dengan mengatakan kalau Wang So terlambat. Mereka seharusnya bisa berlatih untuk ritual.

“Kita bisa melakukannya.” Ucap Wang So.

Yeon Hwa mengaku kalau mereka hampir mengirim orang ke Shinju. Dia tak pernah mendengar kalau Wang So akan kesini.

“Aku sudah disini, ‘kan?”

Yeon Hwa menyarankan agar Wang So bisa tinggal dirumah mereka selama berada di Songak. Dia ingin mendengar banyak hal mengenai Shin Ju. Wang Wook membenarkan, Wang So bisa tinggal disana ketimbang berada dikediaman Ratu.


Wang Yo seolah tersinggung dengan ucapan mereka, dia menyuruh Wang Wook jangan terlalu memaksakan diri. Toh Wang Soo lebih tahu bahasa hewan ketimbang bahasa manusia.

“Ah, tak heran.. aku pikir kata – katamu terlalu jelas.” Sindir Wang So.

Suara ketegangan sedikit terpecah ketika beberapa pelayan masuk ke ruang pertemuan. Mereka akan menghidangkan jamuan makan.



Hae Soo masuk ke dalam ruang pertemuan dengan takut – takut. Dia menutup wajahnya dan bersembunyi dibalik tiang. Wang Eun sigap menghampiri ketika ia melihat tingkah ajaib gadis yang satu ini. Dia menarik Hae Soo dengan paksa dan menatap wajahnya lekat – lekat.

“Apa kita pernah bertemu sebelumnya?”

“Tidak.”

“Kau terlihat familiar. Kau yang sudah mengintip kita mandi yah?”

“Tidak. Tidak mungkin!” sanggah Hae Soo.



Wang Eun mengangkat wajah Hae Soo yang terus menunduk, “benar kok!” serunya.

Hae Soo sontak mengibaskan tangan Wang Eun dan tanpa sengaja tangannya mengenai nampan berisi minuman. Nampan itu pun terjatuh hingga menimbulkan keributan. Hae Soo malu hingga akhirnya dia buru – buru kabur meninggalkan ruangan.


Baek Ah berkomentar bahwa sikapnya sungguh berubah. Bukankah begitu, hyung? Wang Wook masih tersenyum dan mengatakan kalau dia tak tahu. Ia tak begitu mengenal Hae Soo.

Yeon Hwa meyakinkan Wang Eun kalau mungkin dia sudah salah orang. Wang Eun masih mengernyit heran, dia paling handal kalau disuruh mengenali wajah orang. Dia cukup yakin.

Hae Soo menepuki dadanya agar bersabar. Kalau dia bisa menghindar hari ini, maka kemungkinan mereka tak akan bertemu lagi.

Rasa penasaran Wang Eun masih begitu tinggi, dia akhirnya memutuskan untuk mencari keberadaan Hae Soo. Tapi dimana dia?

Hae Soo melihat kedatangan Wang Eun, dia pun buru – buru bersembunyi.



Wang Eun sampai ke sebuah gubuk kecil, dia melihat ada lubang dipagarnya. Ia pun mendekat dan mengintip dari sana. Rupanya didalamnya ada Chae Ryung yang tengah mengganti pakaian. Wang Eun diam – diam asyik mengintip sambil terus menelan ludah.

Chae Ryung merasa ada yang mengawasi, ia pun menoleh ke arah pagar. Chae Ryung sontak berteriak ketika memergoki ada yang mengintipnya.


Hae Soo menahan Wang Eun yang berniat kabur. Dia yakin kalau Wang Eun yang sudah mengintip. Wang Eun langsung membusungkan dada, dia adalah pangeran. Bagaimana bisa dia mengintip seorang pelayan seperti dia?


Chae Ryung keluar dari ruangan sambil berteriak namun teriakan langsung reda ketika tahu pelakunya adalah Pangeran. Wang Eun berjalan mendekatinya, apa kau yakin itu adalah aku? Apa kau yakin kau melihatku?

“Aku tak yakin telah melihatnya dengan baik.” Ucap Chae Ryung takut.




Wang Eun berniat pergi namun Hae Soo tak akan membiarkannya. Chae Ryung mungkin tak melihatnya dengan jelas, tapi dia melihatnya dengan jelas. Jadi dia meminta Wang Eun untuk meminta maaf, sekarang juga!

Wang Eun menolaknya, bagaimana bisa dia meminta maaf pada pelayan rendahan? Tak ada hukum seperti itu dinegeri ini.

“Kau tak malu? Dasar orang yang memalukan.” Ketus Hae Soo.

Wang Eun mendelik mendengar ucapan lancang Hae Soo, ia mendorong Hae Soo untuk menyingkir dari jalannya.

Hae Soo tak mau kalah dengan perlakuan tak adil ini. Dia mengejar Wang Eun untuk menuntut permintaan maaf. Wang Eun masih kekeuh dan mendorong tubuh Hae Soo ketanah. Hae Soo tak terima, dia menarik pergelangan kaki Wang Eun sekenanya. Dia pun ikut jatuh.


Mereka berdua sudah kalap, akhirnya saling jambak dan berteriak – teriak bak perkelahian antar cewek.


 Semua pangeran keluar dari dalam ruangan saat mendengar keributan ini kecuali Wang So yang masih sibuk memejamkan mata. Bukannya melerai, mereka malah asyik menonton mereka berdua.



Hae Soo bisa menindih Wang Eun. Dia pun memukul kepala Wang Eun dengan menggunakan kepalanya. Ia berniat melayangkan pukulan agar dia tahu bagaimana rasanya dipukul.

Tapi tangan Hae Soo terhenti. Wang So sudah berdiri disampingnya menahan tangan Hae Soo. Dia mencoba melepaskan diri tapi cengkeraman Wang So sangatlah kuat.


Wang Eun bangkit dan berniat menghajar Hae Soo lagi. Tapi Wang Wook langsung menahannya, banyak penjaga yang memperhatikan. Wang Eun mendecih kesal dan pergi dengan marah.


Tangan Hae Soo masih dijagal oleh Wang So, dia tersenyum meledek ala – ala badboy saat melepaskan cengkeramannya.



 Hae Soo tinggal mengejar Wang So ketika ia akan pergi. Lagi – lagi dia juga menuntut permintaan maaf darinya. Wang So menanggapi dengan dingin, aku? Memangnya kau siapa?

“Hae Soo. Aku Hae Soo!”

“Aku tak tanya siapa namamu. Aku tanya posisimu sampai kau punya nyali bertingkah seperti itu pada pangeran.”

Hae Soo mendesis tak percaya, betapa konyolnya mereka harus menggunakan hukum seperti itu. memangnya dia hanya mau minta maaf kalau dia Putri dan menolak meminta maaf saat dia pelayan? Dia tak hanya menuntut dari Wang So tapi juga pada Pria Kecil itu. Kalau jabatanmu lebih tinggi maka kau harusnya lebih mengedepankan keadilan, ‘kan?


Wang So mendekatkan wajahnya ke arah Hae Soo. Dia setuju tapi saat ia mendengar kata maaf darinya. Saat itu pula, Hae Soo akan mati.

Hae Soo mulai gamang mendengar ucapan yang penuh intimidasi itu. Wang Soo bersiap mengucapkan kata maaf, “Aku minta...”



“Nyonya Hae! Kau datang untuk menengokku?” seru Hae Soo pada Nyonya Hae.

Ucapan Wang Soo terhenti ditengah jalan. Hae Soo membimbing Nyonya Hae untuk menghadap dan memberi salam pada Wang Soo. Ia kemudian buru – buru mengekori Nyonya Hae agar bisa kabur dari hadapan Wang Soo.


Nyonya Hae melakukan ritual dengan meletakkan sebuah batu pada gunungan batu. Dia kemudian mengatakan pada Hae Soo bahwa ia tak akan bisa menghindari hukuman. Dia telah memukul seorang putra dari pemimpin negeri ini. Hae Soo dengan canggung meminta bantuan dari Nyonya Hae. Dia akan berbicara sebaik mungkin dihadapan Raja.


“Kau pikir bertemu dengan Raja itu mudah?”

Nyonya Hae merasa bahwa Hae Soo telah berubah. Dulu dia gadis yang berperilaku baik. Dan apa Hae Soo tahu kenapa dia berdoa ditempat ini? Hae Soo tak mengerti. Tempat yang mereka datangi ini adalah tempat berdoa bagi para ibu agar anaknya bisa tumbuh dengan baik. Meskipun Nyonya Hae tak punya anak dia selalu kesini.



Nyonya Hae menunjukkan gunungan batu disampingnya, itu dibuat oleh Ratu Hwang Bo untuk Putri Yeon Hwa. Sedangkan yang ada dihadapan mereka, itu adalah gunungan yang dibuat Nyonya Hae untuk Hae Soo. Hae Soo memang tak punya ibu dan tumbuh besar sendirian. Oleh karena Nyonya Hae tak pernah menganggapnya sebagai keponakan, dia selalu menganggapnya sebagai anak semenjak dia datang kerumahnya.


Tapi sekarang, Nyonya Hae me merasa usahanya belumlah cukup hingga Hae Soo harus terjebak dalam masalah ini. Dia yakin Ibu Hae Soo melihat mereka dari langit, ini membuatnya merasa malu.

Ucapan tulus Nyonya Hae membuat Hae Soo tersentuh. Dia pun memikirkan ibunya dan menangis dipelukan Nyonya Hae.

“Tolong. Apa yang telah aku lakukan untukmu? Pikirkan tentang ibumu dan hiduplah dengan baik.” Ucapnya seraya membelai Hae Soo dengan penuh kasih sayang.


Hae Soo tengah merenungkan semua perbuatan serta apa yang dialaminya. Ia merasa telah menjadi beban kemanapun ia pergi. Semua orang baik padanya. Sejujurnya, ia ingin kembali ke tempatnya berasa. Apa ada kemungkinan untuk kembali? Ibunya pasti mencemaskannya.


 Chae Ryung menghampiri Hae Soo yang masih duduk diluar. Suasana disana dingin, dia harus masuk ke kamarnya. Hae Soo masih penasaran dengan sosok yang ia tanyakan, pengunjung dirumah mereka. Apa Chae Ryung tahu?

 Chae Ryung jelas tak tahu, pengunjung dirumah mereka itu banyak.

Hae Soo kemudian mengingat kembali awal pertemuan mereka ditempat pemandian. Dia bilang pemandian terbesar songak?


“Kau tidak bisa pergi ke sana. Perasaanku tidak enak tentang tempat itu. Bagaimana bisa kau kembali ke sana?” tolak Chae Ryung.

Pria itu adalah orang yang aku lihat sebelum aku mati.” Batin Hae Soo



Wang Won dan Baek Ha tengah memeriksa luka memar disekitar mata Wang Eun. Mereka meledeknya kalau luka memar itu warna biru, muka Wang Eun sekarang lebih indah dibandingkan dengan lukisan.


Wang Eun menggeram kesal, dia tak terima diperlakukan begini oleh gadis itu. Dia bangkit untuk mencari Hae Soo tapi Baek Ah menahannya. Ji Mong yang tadi memeriksa luka Wang Eun bertanya, “Apakah kau mengatakan bahwa musuhmu adalah Lady Soo? Dari apa yang aku lihat dan dengar, dia adalah gadis yang sangat cantik. Tidak mudah untuk bertemu seorang wanita seperti itu. Kau mengalami sesuatu yang langka.”

Wang Won menusuk – nusuk dada Wang Eun dengan jari, dia mengatakan kalau ini adalah takdir.

“Takdir apaan! Ini adalah musuh yang telah ditakdirkan.” desis Wang Eun.



Baek Ah mengungkapkan pikirannya bahwa Wang Eun tak mengerti wanita dengan baik. Untuk apa dia menyentuhnya kalau tak tertarik. Wang Eun mengerjapkan matanya mulai penasara, jadi kau bilang kalau dia tertarik padaku?


Baek Ah memalingkan wajah menahan tawa, “Ya, aku bilang ‘kan bisa saja. Bisa juga tidak.”



Wang So melintas diistana. Trio ribut langsung bangkit dengan ketakutan menatap Wang Soo. Mereka buru – buru melongok dari samping tiang untuk melihatnya.



Wang So masuk ke kamar Ratu Yoo, Wang Jung berniat bangkit untuk memberikan salam tapi Ratu Yoo menahannya. Wang Soo menunjukkan senyum lebar dihadapan Ratu kemudian memberikan salam hormat. Kau sehat, bu?

“Aku sudah dengar bahwa kau telah tiba. Aku akan memanggilmu.” Tanya Ratu Yoo dengan enggan.

“Aku telah bertemu dengan saudara-saudaraku dan aku pikir aku harus bertemu denganmu.”


Wang Jung memberitahukan bahwa Wang So sepertinya telah belajar seni beladiri. Dia tampak luar biasa saat berlatih ritual sebelumnya. Wang Yo mendesis menyuruh adiknya untuk diam. Itu cuma rumor yang disebarkan oleh Wang Eun.

“Apa benar kau sedang belajar beladiri?” tanya Ratu Yoo.


“belum.”


Wang Yo kemudian membahas mengenai anjing serigala di Songak. Mereka mengatakan itu begitu mengerikan untuk dilihat, bahwa itu lebih buruk dari serigala atau anjing. Yo sengaja menyindir So.

“Mereka bilang itu dari Shinju, ‘kan?” tanya So dengan tampang kesal.

Ratu Yoo menghentikan sindiran mereka dengan menyuruh Wang So untuk berjalan – jalan di ibukota. Sudah lama dia tak kesana, dia juga telah menyiapkan hadiah untuk ibu angkatnya. Jadi dia boleh berkeliling dan tak usah menemuinya lagi.

Wang So menahan kekesalannya dan kembali tersenyum, dia berniat untuk tinggal lebih lama. Ratu Yoo menolak. Kalau dia tetap disana maka dendam lama antara kedua keluarga akan kembali memanas.

“Kau mengatakan aku dikirim ke sana untuk diadopsi. Tapi aku adalah sandera.” Ucap Wang So.


Wang Yo tertawa, Ibu tak ada niatan untuk menjadikannya sandera melainkan dia khawatir kalau Wang So cuma menjadi beban untuk ibu angkatnya. Ratu Yoo membenarkan ucapan itu.



“Karena kau mengatakan itu, aku harus mempercayaimu.” Ujarnya. Dia kemudian berniat mengeluarkan sebuah jepit rambut dari balik jubahnya. Tapi terlambat.. Wang Jung sudah memberikan hadiah jepit rambut lebih dulu. Terlihat lebih indah karena terbuat dari perak.

Wang So akhirnya menahan diri, dia pamit untuk pergi.

“Bagaimana bisa pangeran terlihat begitu rendah? Tak ada yang lebih memalukan.” Sindir Yo.

Trio ribut sudah menguping didepan pintu dengan penasaran. Wang So membuka pintu saat mereka masih asik menempelkan kuping ke pintu. Ketiganya langsung pura – pura melakukan sesuatu dengan canggungnya



Ratu Yoo memerintahkan pada kedua putranya untuk menyingkirkan Wang So setelah ritual selesai. Kalau perlu gunakan perwira untuk mengirimnya kembali. Wang Yo menganggupinya.

Wang Jung nyeletuk kalau dipasar banyak sekali rumor mengenai So. Mereka bilang, luka diwajahnya itu terjadi karena ulah ibunya. Ratu Yoo terdiam. Wang Yo langsung mendesis dan menyuruhnya menutup mulut. Tak usah pergi ke luar sekalian kalau dia cuma kembali dengan rumor semacam itu.

Ji Mong menegur Wang So dan menawarkan agar ia bisa mandi air panas dulu sebelum pergi. Wang So tak menjawab tapi mengikuti saja perintahnya.

Ji Mong menghela nafas seolah merasa kasihan dengan nasib So.


Trio ribut masih memperhatikan Wang So, mereka masih penasaran darimana datangnya luka yang ada diwajah So. Apa yang terjadi padanya?


Hae Soo melewati area pemandian air panas dihari yang semakin gelap. Dalam batinnya dia yakin kalau pria tuna wisma adalah kunci kenapa dia bisa datang ke dunia ini. Dia harus bertemu dengannya. Dia harus kembali mengingat ia telah melakukan kejahatan besar disini.




Wang So melihat ke sekitarnya sebelum melepaskan topeng yang ia gunakan. Ia berjalan masuk ke tengah pemandian. Dan sesuatu yang mengejutkan terjadi, Hae Soo sedang merendam diri disana. Dia muncul dari dalam air dengan nafas terengah – engah. So sontak menyembunyikan luka dimatanya. Dia terlihat malu, apa kau melihatnya?



Hae Soo tak mengatakan apapun, ia terpaku menatap Wang So. So kesal kemudian menarik leher Hae Soo sambil berteriak. Apa kau melihatnya!

Hae Soo ketakutan, “Tolong... tolong biarkan aku hidup.”

So menyuruh Hae Soo untuk melupakan apa yang ia lihat sekarang. So pun pergi meninggalkannya sendiri.

Hae Soo terduduk lemas setelah jantungnya berdebar dengan kencang. Dia mendengar suara dayang yang akan membersihkan pemandian. Hae Soo langsung bangkit, tapi sebelum dia pergi. Ia melihat sebuah jepitan rambut tergeletak dilantai. Dia yang penasaran pun memungut jepitan rambut itu.


Jepitan itu milik So yang terjatuh dari jubahnya.


Chae Ryung dan dayangnya menghambur ke arah Hae Soo ketika ia kembali. Hae Soo sempat tertegun tak mengerti, mereka menantikannya. Nyonya Hae menyuruh Hae Soo untuk mengatakan kemanapun kalau dia mau pergi. Seluruh anggota keluarga khawatir mencarinya

Wang Wook memerintahkan mereka untuk segera menghangatkan Hae Soo. Hae Soo masih tertegun ditempatnya, keluarga? Mata Hae Soo berkaca – kaca. Dia merasa kalau rumah yang ia tempat sekarang, seperti rumahnya sendiri.


Chae Ryung mengeringkan rambut Hae Soo, dia mengatainya selalu membuat masalah. Hae Soo masih memikirkan kejadian tadi, dia bertanya apakah Chae Ryung kenal dengan pangeran ke-empat?

“Apa kau bertemu dengannya?” tanya Chae Ryung khawatir.

“Apa yang kau bicarakan?”

Chae Ryung mengatakan bahwa sangat mungkin bagi pria dan wanita bertemu di pemandian Goryeo. Tapi dia harus menghindari pangeran ke –empat. Dia adalah putra kandung Ratu Yoo dan juga putra angkat Selir Kerajaan Kang du Shinju. Dia berkuasa di dua negara. Dia terkenal menakutkan dan kejam.



“Mereka mengatakan itu hobinya untuk berburu binatang sejak ia masih muda. Ada desas-desus bahwa ia telah menangkap setiap serigala terakhir di semua penjuru Shinju. Mereka mengatakan ia juga membunuh orang dengan begitu mudah. Terutama mereka yang telah melihat bekas luka di wajahnya.”


Hae Soo dalam batinnya baru sadar kalau tadi berarti dia hampir mati saat melihat luka diwajah So. Chae Ryung menambahkan kalau So bukan pangeran maka dia tak akan bisa menginjakkan kaki di Songak. Hae Soo terkejut, kenapa?

“Kau pikir kau bisa? Orang hanya menyukai wajah yang menarik.”

Dalam hati Hae Soo mencibir dengan sebalnya, bukan jaman dulu atau jaman sekarang semuanya sama saja. Mengedepankan penampilan.


Tengah malam, Ratu Yoo sedang merendam diri di air bunga sambil memikirkan perbincangannya bersama Wang Yo. Entah apa yang mereka berdua tengah rencanakan.


“Kau pikir kau bisa? Orang hanya menyukai wajah yang menarik. Dia selalu bertindak begitu kuat. Dia selalu bertindak begitu kuat.” ucap Wang Yo sembari memainkan topengnya.

“Kesempatan seperti ini tidak sering datang. Kau harus menghabisinya selama ritual spiritual.” Ujar Ratu Yoo.

Wang Yo memasangkan topengnya ke wajah, dia meminta Ibu tak perlu khawatir.


Ratu Yoo menenggak minumannya, “Putra Mahkota akan menjadi salah satu yang mengusir roh-roh jahat?”


Kesibukan diistana sudah terlihat, persiapan untuk memulai ritual mulai di tata. Para dayang beserta pengawal melakukan tugasnya masing – masing.



Hae Soo juga melakukan persiapan dengan mengenakan pakaiannya. Dia menghembuskan nafas sebal karena pakaian itu berlapis – lapis dan pemakaiannya yang sangat ribet. Manusia modern pasti tak akan tahan untuk mengenakannya.


Ratu Yoo juga menyiapkan penampilannya agar terlihat cantik untuk menghadiri ritual kali ini. Dia tak mau kecantikannya dikalahkan oleh siapapun.



 Ratu Yoo dan Ratu Gwang Bo berpapasan dijalan menuju ke tempat ritual. Mereka saling memuji dengan senyum palsunya. Ratu Yoo meminta pada Putri Yeon Hwa untuk datang berkunjung ke kediamannya juga. Dia ingin mendengarkan cerita lucu darinya. Para Pangeran tak pandai kalau disuruh bercerita.

Yeon Hwa dengan ramah menjawabnya, dia takut kalau ceritanya tak akan menghibur. Tapi dia akan berkunjung untuk menceritakan hal yang luar biasa. Ratu Yoo akan menunggu kedatangannya. Dia kemudian mengajak mereka untuk masuk menemui Raja.


Senyum palsu mereka segera luntur ketika tak lagi bertatapan. Nona Hae mencoba menenangkan dengan menggenggam tangannya. Tapi Yeon Hwa menampik tangan itu. Dia tak mau kalau Ibunya (Ratu Hwang Bo) harus berhadapan dengan Ratu Yoo sendirian. Dia harap Wang Wook akan segera memindahkannya ke tempat pribadi.

Nyonya Hae menyarankan agar Yeon Hwa menjaga bicaranya dalam istana. Ratu Hwang Bo membenarkan, dia meminta Yeon Hwa untuk melupakannya.

“Mana bisa aku melupakan dendam ini.” jawabnya.

Ratu Hwang Bo menanyakan keberadaan Hae Soo yang tak tampak disana, rumor sudah menyebar luas tentang kasusnya. Nyonya Hae mengatakan kalau Hae Soo sudah membuat banyak sekali masalah saat terbangun dari pingsannya. Lebih baik untuk meninggalkannya saja.

Putra Mahkota mengakhiri latihan, dia memuji mereka semua yang telah menyelesaikan latihan. Raja pasti akan bangga.


“Ya. Putra Mahkota!” jawab Pangeran dengan serempak.


Wang Eun menghampiri Wang Wook untuk bertanya apakah Hae Soo dan istrinya akan datang. Wang Wook tak tahu pasti, tapi sepertinya begitu.


“Apa kau mau mendapatkan mata hitam lagi?” ejek Wang Yo.



Wang Jung paling puas menertawakan, Wang Eun tak terima dan mengejarnya. Mereka berdua ribut dengan lucunya sampai semua orang yang melihat ikut tertawa.



Wang So juga tertawa melihat kelakuan kekanakan mereka. Wang Wook melihat kejadian langka itu. Wang So langsung memasang wajah serius seperti semua.


Sebelum upacara berlangsung, Wang So bertukar topeng dengan Putra Mahkota. Dia menggunakan topeng Bangsangshi: Sebuah karakter monster yang bertindak sebagai perwakilan upacara


Wang So menarikan beberapa gerakan tari sebelum akhirnya rombongan para Pangeran keluar.Jin Ja - Para pangeran yang merayakan ritual.


Terakhir, Wang Yo yang mengenakan topeng Chang Soo - Mereka yang menggunakan mantra untuk mengusir roh jahat.


Setelah pangeran telah berkumpul ditengah tempat ritual, gendang pun ditabuh untuk mengiringi tarian mereka. Para Pangeran yang mengenakan topeng menarikan tarian pedangnya dengan mulus.



Ditempat lain, Hae Soo masih sibuk untuk melihat pesta rakyat. Dia menikmati kemeriahan yang terjadi dijalanan.



Diistana, para pria bertopeng mulai masuk kedalam tarian. Wang So dan Wang Yo yang memiliki peran mengusir para pria bertopeng yang diibaratkan sebagai iblis. Mereka merapalkan mantra seraya menarikan beberapa tarian.

Namun, sesuatu yang mengejutkan terjadi. Beberapa pria bertopeng ikut bergabung dalam tarian. Mereka langsung menyerang Wang So yang dikira sebagai Wang Moo (Putra Mahkota).

Ji Mong berteriak pada pengawal untuk segera melindungi Raja.


Pangeran turun untuk membantu pertarungan ini.




Wang Yo melawan seorang pria bertopeng. Dia menganggung memberikan kode. Dia berpura – pura dalam kondisi terdesak kemudian mengarahkan pedangnya menuju Wang So.

Tentu saja lengan Wang So tersayat pedang. Raja terkejut karena mengira kalau Wang So adalah Wang Mo.

Pria bertopeng bersiap memenggal Wang So yang terdesak karena luka dilengannya. Untungnya, ada Pangeran bertopeng yang menghalau pedang tersebut. Pangeran itu langsung memenggal pria bertopeng.

Pangeran lainnya bergegas mengejar para pria bertopeng yang menyusup ke istana.



Raja menghampiri Wang So yang masih mengenakan topeng. Dia sangat panik namun kepanikan itu segera hilang saat tahu pria di balik topeng adalah Pangeran Ke –empat, Wang So. Raja berteriak mencari Putra Mahkota. Dan akhirnya Pangeran Bertopeng yang menyelamatkan Wang So adalah Putra Mahkota.

Wang So tertunduk kecewa, tak seorang pun memperdulikannya. Ji Mong sadar dengan ekspresi kecewa Wang So, apa kau baik – baik saja Pangeran ke-empat?


Wang So bangkit, dia berkata akan menangkap para penyusup itu. Ia pun bergegas pergi mengejar yang lain.


Putra Mahkota berniat membantu namun Raja menahannya. Dia pasti lebih mengkhawatirkan kondisi Putra Mahkota. Heol~



Hae Soo berkeliling ke pesta rakyat tanpa mengenal lelah. Chae Ryung sampai mengeluh tak kuat, kalau terus begini dia bisa tua sebelum menikah. Hae Soo tertawa, umur mereka sudah terpaut banyak tapi Chae Ryung sudah begini.

“Kita kan cuma beda satu tahun.”

Hae Soo hanya mengiyakan dengan kikuk, benarkah?



Wang So melewati kerumunan untuk mengejar penyusup. Hae Soo tanpa sengaja melihatnya. Dia pun dengan penuh rasa penasaran mencoba untuk mengejar Wang Soo.


Wang So berhasil menghentikan salah seorang penyusup, mereka berdua bertarung dalam hutan.


Bukannya menemukan Wang So, Hae Soo malah bertemu dengan gerombolan penyusup. Mereka dikumpulkan dan dibantai oleh Wang Yo. Wah, dia benar – benar ingin melenyapkan semua barang bukti.

Hae Soo menutup mulutnya dengan gemetaran. Tapi sayang Hae Soo tak bisa menahan suaranya. Ah! Lirih Hae Soo dengan gemetaran. Wang Yo mendengar suara Hae Soo, namun ia tak berniat mencarinya. Ia buru – buru untuk menghabisi semua nyawa yang telah membantu pengkhianatannya.



Wang So mencoba bernegosiasi, bagaimana pun pria itu tak akan bisa keluar dari hutan dalam keadaan hidup. Percaya padanya, dia akan memberikan sedikit pengampunan pada Raja. Ia memintanya percaya pada kata – kata Pangeran. Wang So menurunkan pedangnya.

Pria bertopeng gemetaran, ia pun perlahan menurunkan pedangnya.



Hae Soo dengan tergagap sampai ke tempat Wang So. Pria bertopeng yang sudah terpojok akhirnya meraih tubuh Hae Soo untuk menjadikan sandera. Hae Soo makin gemetaran apalagi Wang So seolah tak ada niatan untuk menyelamatkannya. Bunuh saja dia! Apa mau aku bantu?

Wang So mengarahkan pedangnya pada Hae Soo. Leher Hae Soo tergores pedang si pria bertopeng, dia makin ketakutan. Dia mohon agar ia diselamatkan.

Wang So juga sepertinya cuma gertak sambel, dia bahkan terlihat khawatir saat melihat darah keluar dileher Hae Soo.



Wang So menyuruh pria itu berhenti, dia sama sekali tak perduli dengan gadis itu. Pria bertopeng makin gamang. Hae Soo menggunakan kesempatan ini untuk menggigit tangannya. Wang Soo terkejut.


Sebuah pisau melayang dan tertancap tepat didahi pria bertopeng. Wang Wook lah yang telah melemparkan pisau tersebut.



Wang So menjagal Hae Soo, dia sudah hampir menangkapnya tapi semua gagal karena dia. Hae Soo hanya gemetaran saat Wang Soo menodongkan pedang ke lehernya.

Wang Wook ikut mengarahkan pedangnya ke leher Wang So, “Berhenti. Dia gadis yang lugu. Lepaskan dia!”



Wang Wook menarik Hae Soo dalam pelukannya kemudian menangkis pedang Wang Wook. “Aku tak mau.”

lanjut eps 3 

MANFAAT MEMPELAJARI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

A.     Pengertian Manajemen Sumber daya Manusia Gary Dessler (2000) menjelaskan bahwa MSDM adalah kebijakan dan praktik yang dibutuhkan ...