Senin, November 21, 2016

PEMASARAN JASA. NAURA SALON REFLEXY AND BARBER SHOP


NASKAH FILM PENDEK RUMAH MAKAN PADANG
Nama        :
-          Alda Ayu Ramadhanty            (Pelayan 3)
-          Devita Trie Cahyani                (Pelayan 2)
-          Lola Christiyanti Marbun        (Pelanggan)
-          Putri Yuditasari                       (Pelanggan)
-          Surry Budi Al – Usna               (Kasir)
-          Yulisa Pratiwi                          (Pelayanan 1)
Kelas          : 1EB21
Tempat      : Rumah Makan Sinar Minang
Pada tanggal 8 Oktober 2016, kelompok kami mengerjakan tugas softskill mata kuliah pengantar bisnis dengan tugas membuat film pendek di Rumah Makan Sinar Minang. Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 14.30 WIB.
Lola dan Putri tiba di Rumah Makan Sinar Minang dan memesan makanan.
Yulisa   : “Selamat siang. Selamat datang di Rumah Makan Sinar Minang. Ingin pesan apa?”
Lola     : “Siang. Saya ingin memesan 1 porsi nasi padang dengan minumnya es teh”
Putri    : ”Hmmm, kalau saya ingin memesan 1 porsi ayam bakar dan minumnya”
Yulisa   : “Mau makan di sini atau di bungkus?”
Lola     : “Makan disini”
Yulisa   : “Oke. Saya ulang pesanannya ya. 1 porsi Nasi Rendang dan 1 porsi ayam bakar,dengan minum es teh manis 2. Silahkan duduk, ditunggu pesanannya ya…”
Putri    : “Baik, terima kasih”
Pesanan sudah dibuat dan pelayan 2 mengantarkan pesanan ke meja pelanggan
Devita  : (sembari menaruh makanan ke meja) “1 porsi nasi rendang dan 1 porsi ayam bakar. Selamat menikmati hidangan. Untuk es teh mohon ditunggu”
Putri    : “Oh ya mba. Saya pesan 1 lagi nasi kepala ikan kakap di bungkus ya...”
Devita  : “Oke, tunggu sebentar ya…”
Lola     : “Hmm oke….”
Beberapa saat kemudian, minuman diantar oleh pelayan 3
Alda     : “ 2 es teh manis, Silahkan”
Lola     : “Yeay, terima kasih mba”
Alda     : “Iya sama-sama”
Lola dan Putri pun menyantap hidangan yang di pesan. Akhirnya mereka selesai makan dan ingin membayar pesanan di kasir.
Putri    : “Jadi berapa semuanya mba?”
Alna     : “Tadi pesan apa mba?”
Putri    : “Nasi bakar + nasi ikan kakap dan es teh manis”
Alna     : “Semuanya Rp 40.000”
Putri    : “Iya ini uangnya”
Alna     : “Uangnya Rp 50.000 , kembalinya Rp 10.000 ya….”
Lola     : “Oh iya,kalau saya 1 nasi rendang dan es teh nya berapa?”
Alna     : “Semuanya Rp 25.000”
Lola     : “Ini uangnya mba”
Alna     : “Uangnya pas ya”
Lola & Putri     : “Iya,terima kasih ya mba”
Alna     : “Iya sama-sama”
Setelah membayar pesanan,mereka pun meninggalkan Rumah Makan Sinar Minang. Pelayan 3 pun membersihkan meja makan.
Yulisa   : “Terima kasih atas kunjungannya, sering-sering makan disini yaa
Devita  : “Hati-hati dijalan mba. Selamat datang kembali”

Lola & Putri     : “Iya mba, terima kasih”

TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BISNIS

BAB I
PENDAHULUAN
Dalam Era globalisasi seperti sekarang, persaingan di bidang bisnis memicu peningkatan kebutuhan manajemen akan informasi. Manajemen membutuhkan informasi yang akurat dan cepat yang disajikan dalam bentuk yang informatif sebagai dasar untuk pengambilan keputusan Informasi ini dapat berasal dari lingkungan eksternal dan internal dalam bisnis, dimana informasi dari kedua pihak ini sangat penting dalam menentukan strategi yang tepat dalam persaingan bisnis.
Menurut Chuck Williams(2007) dalam bukunya yang berjudul Manajemen, informasi akan bermanfaat jika akurat, lengkap, relevan, dan tepat waktu. Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari informasi dibutuhkan suatu mekanisme pemrosesan yang memenuhi komponen tersebut. Selain untuk kebutuhan manajemen , sistem informasi juga dibutuhkan untuk memperlancar proses bisnis yang ada didalam perusahaan. Sistem informasi yang terpusat  dan digunakan oleh setiap bagian yang ada di perusahaan akan mempercepat pertukaran informasi yang akurat ke setiap bagian. Dengan demikian proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien.
Menengok pentingnya sistem informasi kegiatan bisnis yang dikelola perusahaan membutuhkan sistem informasi yang dapat melakukan proses data menjadi informasi yang akurat, lengkap, relevan dan tepat waktu.  Maka dari itu tersedia nya beberapa macam alat untuk menyediakan sistem informasi . keberadaan alat ini sangat penting dalam suatu koordinasi
pekerjaan antar individu dalam suatu tim.                                                                                                        


BAB II
ISI
A.    Teknologi Informasi
Teknologi Informasi adalah suatu pengembangan melalui teknologi untuk membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan,mengkomunikasikan dan atau menyebarkan informasi

B.     Pentingnya Teknologi Informasi
Sejak dimasukinya abad ke 21 ini, peranan teknoloogi informasi  semakin penting dan strategis dalam penentuan  kebijakan bisnis..dalam bisnis, langkah awal dibutuhkannya investasi teknologi , karena investasi teknologi informasi  merupakan salah satu keharusan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan. Namun tidak jarang pimpinan perusahaan yang menganggap investasi terhadap teknologi informasi merupakan suatu hal yang tidak pentung untuk dilakukan oleh perusahaan. Namun nyata nya tekbolofi informasi merupakan suatu hal yang penting bagi suatu perusahaan. Ditinjau dari segi peranan strategis. Ada 5 jenis tujuan dari dilakukannya investasi terhadap teknologi informasi, yaitu :
1.      Kelangsungan hidup perusahaan / bisnis itu sendiri
Artinya perusahaan melihat bahwa keberadaan teknologi informasi didalam bismis adalah sifatnya mutlak . melihat kemutlakan tersebut maka tak jarang dilakukan analisa untuk menimbang seberapa penting melakukan investasi untuk mengembangkan teknologi informasi kerena teknologi informasi merupakan syarat atau sarana utama yang harus dimiliki perusahaan agar dapat berbisnis.
2.      Perusahaan hendak melakukan investasu karena alasan ingin  memperbaiki Efisiensi
Diharapkan dengan diimplementasikannya teknologi  informasi dalam sejumlah barang atau aktivitas tertentu maka akan dioptimalisasi alokasi beragam sumber daya perusahaan . metode paling tepat dipergunakan dalam mengevaluasi proposal investasi terhadap teknologi  terkait adalah analisa Cost benefit dimana dalam metodeini dicoba untuk dikomparasikan antara besarnya investasi yang dikeluarkan dengan manfaat efisiensi yang diperoleh melalui penerapan teknologi informasi tersebut.
3.      Tujuan investasi untuk memperbaiki efektivitas usaha
Investasi teknologi informasi merupakan hal yang strategis dan penting  karena tanpa dimilikinya perangkat teknologi tersebut akan sulit bagi perusahaan untuk mejalankan suatu rangkaian proses tertentu


4.      Keinginan perusahaan untuk mendapatkan  loncatan  keunggulan kompetetif
Agar dapat meninggalkan para pesaing dengsn mengembangkan teknologi yang perusahaan lain belum memilki. Tipe investasi adalah pengembangan aplikasi untuk menerapkan berbagai konsep manajemen baru, dimana secara signifikan implememtasi berbagai perangkat teknologi informasi imi diharapkam dapat membawa perusahaan berada jauh didepan dibanding para pesaing bisnisnya.
5.      Suatu  bentuk investasi yang dilatarbelakangi oleh peranan Teknologi Informasi
Teknologi informasi sebagai salah satu perangkat infrastruktur yang tidak dapat dihindari keberadaannya bagi sebuah perusahaan di era global ini yaitu seperti memiliki cooroprate website yang dapat diakses oleh seluruh pelanggan diseluruh dunia.
C.    Siapa yang Menggunakan Teknologi dalam Bisnis
Dalam budaya yang lapar teknologi saat ini nayaris semua orang  memanfaatkan inovasi-inovasi teknologidari telepon seluler hingga relkayasa biologi. Khususnya dalam bisnis teknologi menghasilkan banyak sekali manfaat. Dan dalam manfaat ini tentu saja di rsakan oleh setiap lini bisnis dan para karyawannya.

D.    Apakah Manfaat Sistem Informasi Bagi Bisnis
Teknologi informasi telah memberi manfaat luar biasa bagi dunia bisnis.informasi tersedia dalam kondisi asimetris cenderung bias dan tidak jernih. Untuk itu diperlukan keterampilan khusus dan biaya untuk memperoleh informasi yang bersih dan benar. Menurut IT value Management ( fisher 2000) terdapat 6 langkah strategi untuk menentukan atau menilai manfaat yang akan diperoleh dengan mengimplementasikan aplikasi teknologi informasi  
1.      Establish it’s Role In Creating Benefits
Adanya kesepakatan dan pemahaman bersama dari seluruh jajaran perusahaan bahwa keberadaan teknologi informasi adalah semata-mata untuk mendatangkan manfaat bisnis tertentu yang telah dirancangkan bersama.
2.      Classify Benefits Within Your It Portofolio
Dengan melakukan klasifikasi terhadap manfaat tersebut maka perusahaan dapat melihat apakah mayoritas (atau perbandingan) aplikasi dengan proporsi terbessr sejalan dengan peranan teknologi informasi yang telah didefinisikan sebelumnya. Jika iya berarti perusahaan telah tepat memposisikan keberadaan teknologi informasuu dalam konteks bisnis yang berarti pula akan meningkatkan probabilitas keberhasilan pencapaian manfaat teknologi informasi. Jika tidak maka perlu dilakukan pengkajian ulang dengan melibatkan sejumlah pertimbangan dan alasan tertentu
3.      Map It Benenfits Into Bussiness Strategy
Setelah masing-masing manfaat teridentifikasi dan diklasifikasikan, maka langkah selanjutnya adalah mencari kaitan antara manfaat tersebut dengan strategi bisnis yang dimiliki. Cara lain yang kerap dipergunakan oleh perusahaan adalah menghubungkan manfaat teknologi dengan sejumlah konsep manajemen yang diimplementasikan perusahaan tersebut
4.      Build It Benefits Into Project Development
Manfaat dari teknologi informasi baru dapat dirasakan apabila perangkat teknologi tersebut benar-benar dibangun dan diterapkan.
5.      Use Risk To Discount It Benefits
Keberadaan resiko dalam berebagai aktivitas bisnis merupakan kenyataan kehidupan yang tak dapat dihindari, setiap inisiatif pengembangan teknologi informasi pasti akan dibayang-bayangi dengan sejumlah kehadiran resiko baik berskala rendah, menengah dan tinggi. Keberadaan resiko tersebut yang dapat dilakukan dengan 3 tahapan yaitu :
-          Melakukan pengukuran terhadap besarnya resiko tersebut
-          Melakukan perbandingan atau kalkulasi “pengurangan” antara manfaat yang akan didapat dengan besar kecilnya resiko yang dihadapi tersebut.
-          Menentukan daerah resiko mana saja yang sesuai atau sepadan dengan strategi perusahaan bisnis perusahaan, sehingga proyek-proyek teknologi informasi yang berasa didaerah tersebut sajalah yang akan dikembangkan perusahaan.
6.      Put Post-Implementation Reviews To Work
Melakukan prosedur langkah pertama sampai ke lima merupakan suatu proses pembelajaran yang tidak akan terlepas dari sejumlah kesalahan, oleh karena itu harus ada mekanisme evaluasi pasca implementasi prosedur tersebut, sehingga metodologi yang dipergunakan dalam menilai manfaat yang diberikan teknologi informasi kepada bisnis dapat senantiasa diperbaiki. Manfaat-manfaat tersebut dapat dikategorikan sebagai manfaat berwujud (Tangible Benefits) dan Manfaat Tak berwujud (Intangible Benefits)
E.     Keuntungan yang Diperoleh dari Penerapan TI dalam Kegiatan Bisnis Perusahaan
1.      Enchance Competetiveness
Perusahaan dapat membuat website bagi produk atau jasa yang akan dijual dan memasukkan website tersebut kedalam search Engine, memasarkan & mempromosikan dalam bentu email melalui mailing list, serta menggunakan sarana chatting sebagi costumer service. Dengan strategi ini, perusahaan diharapkan mampu mempertahankan pangsa pasarnya
2.      Managing Risk
Berbagai jenis aplikasi TI juga telah tersedia untuk membantu manajemen dalam mengelola dan mengurangi resiko bisnis seperti Firecasting, Financial Advisory,Planning Expert, dan lain-lain
3.      Reduce Cost
Pengurangan Biaya melalui penerapan teknologi Informasi dapat dicapai melalui:
-          Eliminasi Proses
Menghilangkan atau mengeliminasi proses-proses yang dirasa tidak perlu
-          Simplifikasi Proses
Proses yang panjang dan berbelit-belit bisa disederhanakan dengan mengimplementasikan berbagai komponen teknologi informasi
-          Integrasi Proses
Teknologi Informasi juga mampu melakukan pengintegrasian beberapa proses menjadi satu sehingga terasa lebih cepat dan praktis (secara langsung akan meningkatkan jepuasan poelanggan)
-          Otomatisasi Proses
Mengubah proses manual menjadi otomatos merupakan tawaran klasik dari teknologi informasi.
4.      Research & Development
Penggunaan internet sudah digunakan banyak perusahaan untuk melakukan riset dan pengembangan. Riset ini berfungsi untuk mengetahui seberapa jauh keunggulan produknya dibanding produk sejenis lain yang sudah ada. Riset ini juga berguna untuk mengetahui apa yang sedang dikerjakan kompetitor dengan produk yang sejenis. Dan pada akhirnya hasil riset bisa digunakan untuk mencari formula baru yang dapat memperkuat mutu dari produk atau jasa.
5.      Add Value
Bahwa penerapan TI menjadi suatu keniscayaan perusahaan modern. Dimata konsumen, modernitas suatu perusahaan bisa dinilai dari tampilan websitenya atau berbagai layanan e-bussiness yang menyertainya seperti e-banking, e-shop, e-commerce, dan lain-lain. Tidaklah kita bisa menarik kesimpulan bahwa dalam konteks bisnis, nilai TI menjadi begitu penting.


F.      Peranan Teknologi Informasi Dalam Perusahaan
TI memegang peranan penting dalam peningkatan kemampuan individu maupun organisasi dalam mencapai tujuan (efektif), serta peningkatan efisiensi dalam mencapai tujuan individu dan organisasi. Mencapai efektifitas berarti kemampuan individu dan organisasi dalam mencapai tujuan, sedangkan meningkatkan efisiensi berarti mengurangi sumber daya yang terbuang untuk mencapai tujuan tersebut. Karena dengan kemampuan TI menghasilkan pengetahuan mengenai bagaimana cara terbaik mencapai tujuan, bagaimana cara mengorganisir kegiatan untuk mencapai tujuan, bagaimana cara memotivasi diri, dan bagaimana melakukan pengendalian atas usaha pencapaian tujuan tersebut, maka individu maupun organisasi akan mampu mencapai efektifitas dan efisiensi. Menurut G.R Terry, ada 5 peranan mendasar teknologi informasi di sebuah perusahaan, yaitu :
-          Fungsi Operasional
Akan membuat struktur organisasi menjadi lebih ramping telah diambilalih fungsinya oleh teknologi informasi. Karena sifat penggunaannya yang menyebar di seluruh fungsi organisasi, unit terkait dengan manajemen teknologi informasi akan menjalankan fungsinya sebagai supporting agency dimana teknologi informasi dianggap sebagai sebuah firm infrastructure.
-          Fungsi Monitoring and Control
Mengandung arti bahwa keberadaan teknologi informasi akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan aktivitas di level manajerial embedded di dalam setiap fungsi manajer, sehingga struktur organisasi unit terkait dengannya harus dapat memiliki span of control atau peer relationship  yang memungkinkan terjadinya interaksi efektif dengan para manajer di perusahaan terkait.
-          Fungsi Planning and Decision
Mengangkat teknologi informasi ke tataran peran yang lebih strategis lagi karena keberadaannya sebagai enabler dari rencana bisnis perusahaan dan merupakan sebuah knowledge generator bagi para pimpinan perusahaan yang dihadapkan pada realitas untuk mengambil sejumlah keputusan penting sehari-harinya. Tidak jarang perusahaan yang pada akhirnya memilih menempatkan unit teknologi informasi sebagai bagian dari fungsi perencanaan dan atau pengembangan korporat karena fungsi strategis tersebut diatas.
-       Fungsi Communication
Secara prinsip termasuk ke dalam firm infrastructure dalam era organisasi modern dimana teknologi informasi ditempatkan posisinya sebagai sarana atau media individu perusahaan dalam berkomunikasi, berkolaborasi, berkooperasi, dan berinteraksi.
-          Fungsi Interorganisational
Merupakan sebuah peran yang cukup unik karena dipicu oleh semangat globalisasi yang memaksa perusahaan untuk melakukan kolaborasi atau menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan lain. Konsep kemitraan strategis atau partnerships berbasis teknologi informasi seperti implementasi Supply Chain Management atau Enterprise Resourse Planning membuat perusahaan melakukan sejumlah terobosan penting dalam mendesain struktur organisasi unit teknologi informasinya.

G.    Dampak Revolusi TI Bagi Bisnis
Bagi dunia bisnis saat ini telah memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang sudah pesat. Penerapan teknologi informasi sudah banyak diterapkan pada perusahaan yang berskala nasional maupun swasta. Perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih ini merupakan bagian integral dari semua lapangan bisnis yang tidak terpengaruh terhadap pengaruh teknologi informasi yang cepat ini
Dampak positif revolusi TI dalam bisnis yakni:
1.   Untuk menciptakan bisnis yang lebih dikenal oleh masyarakat luar
Dengan adanya TI dalam bisnis tidak luput dari internet,karena internet merupakan wadah bisnis yang dapat dengan mudahmendapatkan pelanggan baru ataupun bisnis ini dapat dikenal oleh orang banyak
2.   Analisa produk dan pasar
Salah satu nya internet dapat digunakan untuk melakukan riset pemasaran karena produsen dapat langsung berhadapan dengan pelanggannya. Analisa pasar digunakan untuk mendapatkan ide dalam pengembangan produk baru yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
3.   Rekruitmen tenaga kerja dan penyedia lowongan kerja
Melalui internet rekruitmen tenaga kerja sekarang ini banyak digunakan oleh berbagai perusahaan  sehingga dengan fasilitas ini tenaga kerja dan pencari kerja dapat saling bertemu di internet.
4.   Sebagai akses informasi dan penyebaran informasi
Mengakses informasi dan menyebarkan informasi dapat diolakukan dengan mudah dan dapat langsung diakses melalui jarak jauh.
5.   Peluang bisnis baru
Banyak yang memanfaatkan internet sebagai bahan untuk mencari ide-ide inovatif baru.
Dampak Negatif revolusi TI dalam bisnis, yaitu :
1.   Kemudahan memicu munculnya suatu bisnis yang terlarang
2.   Penipuan dan kejahatan mulai bermunculan
3.   Munculnya budaya plagiarisme atau penjiplakan hasil karya orang lain.


  BAB III
PENUTUP

a.       Kesimpulan
          Adapun  pwngaruih dan peranan Teknologi Informasi secara tidak langsung telah membuat bisnis berkembang. Karena dengan teknologi informasi sebuah perusahaan dapat meningkatkan kebutuhan efisiensi waktu dan biaya.
          Tekonologi yang semakin maju juga mempunyai dampak negatif dan positif dalam bisnis, yaitu lebih mempermudah dn meningkatkan hasil produksi dan juga pendapatan. Tetapi disisi lain banyak pekerjaan yang awalnya dikerjakan manusia bisa digantikan oleh Teknologi yang menimbulkan ancaman bagi seluruh tenaga kerja. Yang bukan ahli dalam hal ini akan terancam dengan perkembangan dan kemajuan teknologi.

b.        Saran
       kemajuan Teknologi Infornasi khususnya komputer dan internet, maka diharapkan perkembangan komputer agar mampu mengubah pola fikir dan menjadikan masyarakat indonesia menjadi manusia yang kreatif dan inovatif serta tumbuhnya suatu kreatifitas hingga menghasilkan suatu karya.
       Dengan adanya Teknologi Informasi dapat dimanfaatkan sesuai dengan kegunaan yang sebenarnya yang mampu mencerdaskan bangsa. Kemajuan Teknologi Informasi dimasa mendatang diharapkan mampu membantu semua jenis pekerjaan manusiabseingga dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat .
       Bagi dubnia bisnis dengan adanya Teknologi Informasi selain diharapkan agar dapat memajukkan perusahaan itu sendiri juga agar dapat mengubah perekonomian Indonesia kearah yang lebih baik.


DAFTAR PUSTAKA

Wahjono, Sentot Imam(2010).Bisnis Modern.Yogyakarta:Graha Ilmu
Widiyono dan Mukhaer Pakkana(2013). Pengantar Bisnis: Respon Terhadap Dinamika Global. Edisi kedua.Jakarta:Mitra Wacana Media
Terry, George R. Guide to Management(Prinsip-Prinsip Manajemen).terjemahan.J.Smith D.E.M. Cetakan VI.jakarta: Bumi aksara(2000)

Sukirno, Sadono. (2004).Pengantar Bisnis.Jakarta: Prenada Media

MANFAAT MEMPELAJARI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

A.     Pengertian Manajemen Sumber daya Manusia Gary Dessler (2000) menjelaskan bahwa MSDM adalah kebijakan dan praktik yang dibutuhkan ...